Yehezkiel 8-9

Allah Membenci Dosa

10 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Kekaisaran Romawi menganggap dirinya abadi dan tidak dapat ditaklukkan. Oleh karena itu, saat kota Roma dijarah oleh 40.000 tentara "barbar" pada tahun 410 M, seluruh dunia terkejut. Seorang Bapa Gereja yang bernama Jerome suatu kali berhenti mengerjakan tafsirannya tentang Kitab Yehezkiel, dan menulis kepada seorang temannya, "Jika Roma yang telah menaklukkan banyak bangsa bisa jatuh, apa lagi yang bisa aman?"

Seperti orang Romawi, orang Yehuda percaya bahwa Yerusalem dan Bait Suci tidak akan pernah bisa jatuh. Bait Suci adalah lambang kehadiran TUHAN dan lambang perjanjian Allah dengan umat-Nya. Jadi, TUHAN pasti tidak akan pernah membiarkan Bait Allah runtuh, bukan? Sayangnya, orang Yehuda mengabaikan kebenaran bahwa perjanjian itu disertai dengan tanggung jawab. Mereka terus-menerus melakukan dosa serta tidak menghargai kesabaran dan kasih karunia Allah. Mereka tidak menghormati kekudusan-Nya! Bacaan Alkitab hari ini memberi kita rincian lebih lanjut tentang penyembahan berhala yang dilakukan bangsa Yehuda. Dalam pasal 8, Nabi Yehezkiel diberi penglihatan tentang kejahatan yang terjadi di Yerusalem pada waktu itu. Pasal 9 melanjutkan penglihatan itu dan menggambarkan enam orang laki-laki yang mengeksekusi penghukuman atas orang jahat.

"Berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu" (8:3) kemungkinan besar adalah salah satu dewi Kanaan, yaitu Asyera yang diletakkan tepat di Bait Suci sebagai penghinaan terbuka terhadap TUHAN. Itu saja sudah cukup provokatif! Akan tetapi, ada lagi yang lebih keterlaluan. Para pemimpin Israel sujud di hadapan berhala (8:11). Bahkan, ada yang menyembah matahari (8:16). Mereka membawa penghukuman atas diri mereka sendiri (9:9-10). Meskipun begitu, TUHAN menghargai adanya beberapa orang yang tetap setia kepada-Nya. Mereka menerima tanda perlindungan (9:4–6) yang mengingatkan pada darah di tiang pintu pada peristiwa orang Israel keluar dari Tanah Mesir.

Karena semua orang berdosa, keadilan yang sempurna berarti bahwa kita semua pantas mati. Syukurlah, Allah menyediakan jalan keluar agar kita tidak menuai apa yang kita tabur. Tuhan Yesus telah membayar dosa-dosa kita melalui kematian-Nya dan menawarkan hidup kekal kepada kita melalui kebangkitan-Nya. Percayakah Anda bahwa Kristus adalah "tanda perlindungan" Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design